Senin, 27 Oktober 2014

KAIN KEBAYA

Dahulu, kebaya hanya menggunakan bahan kain brokat, organdi, atau kain koal halus. Kini sesuai dengan perkembangan mode, bahan kebaya makin bervariasi mulai dari kain Chiffon, tule, ataupun lace. Erat kaitanya dengan variasi bordir, payet, dan beads yang akan dibahas selanjutnya. Pemilihan bahan yang tidak mudah rusak saar dibordir  atau dijahit dengan hiasan tambahan menjadi sangat penting.

Kain Kebaya Lace atau Brokat

Kain Kebaya
Kain brokat yang glamor ini memang banyak digunakan sebagai bahan kebaya. Brokat terbaik diproduksi oleh negara Prancis, namun sekarang India dan Indonesia pun sudah mampu memproduksi dengan kualitas cukup bagus. Dengan berbagai macam aplikasi tambahan yang dapat menyemarakan kebaya, seperti payet dan beads, maka sekarang kita tak perlu lagi membeli kain brokat yang mahal. Pola-pola brokat masih berkisar pada motif floral dan masih jarang yang menggunakan motif abstrak. Untuk anak muda, sangat disarankan agar berani bereksperimen dengan aneka tekstur baru dan motif abstrak.

Kain Kebaya Organza atau Organdi

bahan kain organdiOrgandi memiliki tekstur soft, shiny, tapi bisa menahan bentuknya dan cocok untuk menimbulkan efek volume atau puffy. Tekstur dan warnanya memberi kesan mahal dan cocok untuk busana pesta atau gaun


Kain Kebaya Silk dan Sutera
kain suteraSutra ada dua jenis yang pertama adalah serat alam dari kepompong ulat sutera dan satu lagi adalah sutera buatan. Karena sifatnya yang sangat lembut dan tahan lama, sutera menjadi pilihan untuk aneka macam busana. Kini pada kain sutera sudah banyak diaplikasikan corak batik tradisional.

Kain Kebaya Chiffon
Kain ChiffonChiffon adalah bahan yang sangat lembut, halus, transparan, dan jatuh mengikuti bentuk badan. Karena Sifatnya yangmengikuti bentuk tubuh, kain ini tidak disarankan untuk digunakan oleh orang yang berbadan gemuk. Kain ini juga sangat cocok untuk digunakan sebagai selendang, veil, atau pelengkap kebaya lainya.

Kain Kebaya Tule
Kain TileDulu kain ini hanya dipakai oleh pengantin atau penari ballet, namun kini kain kebaya ini sudah sering digunakan sebagai kombinasi untuk busana yang lebih modern, misalnya untuk aksen di bagian leher, pergelangan tangan, dan ujung-ujung baju. Biasanya aksen dilakukan dengan cara mengerutkan kain agar menumpuk di satu area tertentu.

Kain kebaya Tenun/Sarung
kain songketIndonesia sangatlah kaya dengan aneka macam kain tenun dari berbagai daerah, seperti kain tapis lampung, songket dari palembang, Ulos dari batak, dan sebagainya. Masing-masing jenis kain tenun memiliki keunikan tersendiri. Memadukan kebaya dengan aneka jenis kain tenun akan membuat penampilan kita anggun, etnik, dan menarik.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar